Tuesday, 24 November 2015

Ilmu Sosial Dasar #8

Suatu kelompok dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memiliki beberapa syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1)        Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
2)        Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
3)        Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
4)        Bersistem dan berproses.
5)        Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
Dengan syarat-syarat yang berlaku dalam suatu kelompok sosial di atas maka dapat memberi kejelasan  kelompok yang terbentuk. Kelompok sosial dapat diartikan sebagai kumpulan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Terciptanya  kelompok karena adanya anggota masyarakat, keberadaan suatu kelompok dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya. Contoh kelompok sosial adalah mahasiswa dan anak sekolah, sedangkan yang bukan kelompok sosial adalah para penumpang yang sedang menunggu pesawat di ruang tunggu dan para nasabah yang sedang antri di bank untuk bertransaksi dengan kasir.
Menurut Ferdinand Tonnies, beliau mengklasifikasikan kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggotanya menjadi dua kategori yaitu gemeinschaft (paguyuban) dan gesellschaft (patembayan).


  1. Gemeinschaft (paguyuban) adalah jenis kelompok sosial (bentuk hidup bersama) dengan anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Dalam kelompok sosial ini, pada umumnya beranggotakan kumpulan anggota keluarga, keluarga-keluarga yang berada pada satu lingkungan (tempat), dan bisa berasal dari kepercayaan (agama) yang sama. Ciri-ciri kelompok sosial ini adalah adanya hubungan perasaan kasih sayang, adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, selalu memegang teguh adat lama yang konservatif, terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota, hubungan antar anggota bersifat informal. Contoh kelompok sosialgemeinschaft seperti ikatan keluarga suku Waikelak; ikatan keluarga-keluarga Flores di Palembang; dan perkumpulan keluarga-keluarga RT 28, kelurahan 20 Ilir Palembang.
  1. Gesellschaft (patembayan) adalah jenis kelompok sosial (bentuk kehidupan bersama) dengan anggota-anggotanya memiliki ikatan pembentukkan yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok ini adalah hubungan antar anggota bersifat formal, memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal, memperhitungkan nilai guna (utilitarian), dan lebih didasarkan pada kenyataan sosial. Contoh dari kelompok ini adalah Susunan Pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi





Pengertian Kerumunan (Crowd)
Kerumunan adalah kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi secara spontan. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial bersifat sementara. Kerumunan segera berakhir, setelah orang-orang bubar. Ukuran utama adanya kerumunan, yaitu kehadiran orang-orang secara fisik. Kerumunan tersebut tidak terorganisasikan. Ia dapat mempunyai pimpinan dan tidak mempunyai sistem pembagian kerja. Identitas sosial seseorang biasanya tenggelam kalau orang yang bersangkutan ikut serta dalam kerumunan.
1.Kerumunan Aktif
Jika ada kegelisahan dan ketegangan tertentu maka menjadi suatu dorongan subur untuk bangkitnya kerumunan aktif. Tidak adanya organisasi, pembagian kerja dan aturan-aturan tertentu dalam suatu kerumunan, maka dampaknya banyak sekali berakibat negatif / merusak. Kerumunan tidak rasional, yang ada hanyalah luapan emosi, tidak puas, kemarahan dan kejengkelan.
2.Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hokum
– Kerumunan yang bertindak emosionil (Acting Mobs)
Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-noram yang berlaku dalam masyarakat. Biasanya kumpulan orang-orang tersebut bergerak karena merasakan bahwa hak-hak mereka diinjak-injak atau karena tidak adanya keadilan.
– Kerumunan yang bersifat immoral (Immoral Crowds)
Hampir sama dengan kelompok ekspresif tetapi bedanya bahwa yang pertama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat. Contohnya : orang-orang yang sedang mabuk.

Tuesday, 17 November 2015

Ilmu Sosial Dasar #7

1. Berikan makna individu, keluarga dan masyrakat.

IndividuManusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.

KeluargaMakna keluarga termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.

Masyarakatmakna masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu  merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.

2. Apa yang di maksud dngan masyarakat industri dan masyrakat non industri? Masyarakat IndustriDurkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).

Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.

Masyarakat Non-IndustriKita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).

(a) Kelompok primerDalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.

(b) Kelompok sekunderAntara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.

Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.

Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

3. Apa yang di maksud dengan masyrakat majemuk?

 Masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik.

Pengertian Menurut Para Ahli:
  • Dr. Nasikun mengemukakan masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat dalam mana sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehingga para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk memahami satu sama lain
  • Furnival mengemukakan bahwa masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah –pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.
4. Mengapa masyrakat desa cenderung melakukan urbanisasi.

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Jika dikelompokkan berdasarkan tempat tinggalnya masyarakat dapat dibagi menjadi 2 yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

·    Masyarakat kota adalah sekumpulan orang yang hidup dan bersosialisasi di daerah yang mungkin bisa dikatakan lebih maju dan lebih modern dan mudah untuk mendapatkan suatu hal yang dicita-citakan. Karena masyarakat kota memiliki tingkat kegengsian yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menemukan rasa solidaritas yang tinggi maka dari itu masyarakat kota lebih cenderung individualis, serta tingkat pemikiran, pergaulan dan pekerjaan yang hampir dapat dipastikan berbeda dengan masyarakat di desa.

·    Masyarakat desa adalah sekumpulan orang yang hidup dan bersosialisasi di daerah yang memiliki keadaan yang sangat berbeda dengan masyarakat kota. Karena  desa adalah kebalikan dari kota, tingkat solidaritas yang masih sangat tinggi, serta tingkat kegengsian yang sedikit, serta tingkat kekeluargaan yang masih ada, pergaulan, pemikiran, serta pekerjaan yang berbeda dengan kota. Jika dibandingkan antara perkotaan dan pedesaan di tinjau dari segi pembangunan serta fasilitas-fasilitas umum jelas sekali terdapat perbedaan. Diperkotaan fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, lokasi hiburan sangat banyak dan mudah di temui, sedangakan di pedesaan fasilitas-fasilitas tersebut sangat terbatas. Ketimpangan inilah yang menjadi penyebab tingginya tingkat perpindahan penduduk dari desa ke kota alias urbanisasi menunjukan adanya ketimpangan pembangunan yang telah terjadi di Indonesia. Hampir setiap tahunnya Indonesia selalu dihadapkan dengan permasalahan kebiasaan mudik. Hal ini menunjukan banyak masyarakat dari desa yang meninggalkan tempat asalnya menuju kota-besar. Bahkan, menurut catatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), ada sekitar satu juta orang. Fenomena ini dinamakan sebagai dampak perkembangan megacities. 

Tuesday, 10 November 2015

Ilmu Sosial Dasar #6

1. Jelaskan Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi kebudayaan materiil dan kebudayaan non materiil. Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah) meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain. Sedangkan kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah) yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

2. Unsur - Unsur Kebudayaan
  1. Bahasa
  1. Sistem Pengetahuan
  1. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
  1. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
  1. Sistem Mata Pencaharian Hidup
  1. Sistem Religi
  1. Kesenian
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.Menurut Garna(1994),“sistem sosial adalah suatu perangkat peran sosial yang berinteraksi atau kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai, norma dan tujuan yang bersama”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem sosial itu pada dasarnya ialah suatu sistem dari tindakan-tindakan. Seperti yang diungkapkan oleh Parsons(1951), “Sistem sosial merupakan proses interaksi di antara pelaku sosial”.
·       Kebudayaan nasional  Indonesia yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
·       Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi  lestarinya  kebudayaan suku bangsa tersebut.
·       Kebudayaan umum likal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi, politik, social, dan emosional) yang berlaku dalam local-local di daerah.  
  • Keris
  • Batik
  • Wayang Bali, Wayang Golek Sunda, Wayang Lombok
  • Angklung
  • Tari Saman



Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaituMari kita bahas satu persatu;

#1 Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.

#2 Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.

#3 Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.

#4 Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.

#5 Sistem mata pencaharian hidup
 Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.

#6 Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.

#7 Kesenian
Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.


3. Apa yang dimaksud dengan sistem budaya & sistem sosial

Sistem Budaya
Sistem nilai budaya (atau suatu sistem budaya) adalah rangkaian konsep abstrak yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar suatu warga masyarakat. Hal itu menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Maka dari itu suatu sistem nilai budaya merupakan bagian dari kebudayaan yang memberikan arah serta dorongan pada perilaku manusia. Sistem tersebut merupakan konsep abstrak, tapi tidak dirumuskan dengan tegas. Karena itu konsep tersebut biasanya hanya dirasakan saja, tidak dirumuskan dengan tegas oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Itu lah juga sebabnya mengapa konsep tersebut sering sangat mendarah daging, sulit diubah apalagi diganti oleh konsep yang baru.Bila sistem nilai budaya tadi memberi arah pada perilaku dan tindakan manusia, maka pedomannya tegas dan konkret. Hal itu nampak dalam norma-norma, hukum serta aturan-aturan. Norma-norma dan sebagainya itu seharusnya bersumber pada, dijiwai oleh serta merincikan sistem nilai budaya tersebut.Konsep sikap bukanlah bagian dari kebudayaan. Sikap merupakan daya dorong dalam diri seorang individu untuk bereaksi terhadap seluruh lingkungannya. Bagaimana pun juga harus dikatakan bahwa sikap seseorang itu dipengaruhi oleh kebudayaannya. Artinya, yang dianut oleh individu yang bersangkutan.Dengan kata lain, sikap individu yang tertentu biasanya ditentukan keadaan fisik dan psikisnya serta norma-norma dan konsep-konsep nilai budaya yang dianutnya. Namun demikian harus pula dikatakan bahwa dalam pengamatan tentang sikap-sikap seseorang sulitlah menunjukkan ciri-cirinya dengan tepat dan pasti. Itulah juga sebabnya mengapa tidak dapat menggeneralisasi sikap sekelompok warga masyarakat dengan bertolak (hanya) dari asumsi yang umum saja

Sistem Sosial
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan SISTEM SOSIAL.


4. Jenis Kebudayaan di indonesia 

Budaya Indonesia adalah  seluruh kebudayaan  nasional,kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asing yang telah  ada di Indonesia  sebelum  Indonesia merdeka pada tahun 1945.

A. Kebudayaan Nasional       

definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 yakni :"Kebudayaan nasional  yang berdasarkan pancasila adalah  perwujudan cipta,karya dan karsa  bangsa  Indonesia  dan merupakan keseluruhan daya upaya  manusia  Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat  bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada  pembangunan nasional dalam segenap  kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya."Disebut juga pada pasal selanjutnya  bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. tampaklah bahwa  kebudayaan nasional  yang dirumuskan oleh pemerintah  berorientasi pada pembangunan nasional  yang di landasi oleh  semangat pancasila.

B. Kebudayaan Lokal       

Budaya local sering  disebut juga sebagai  kebudayaan daerah. Menurut Parsudi Suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu :
Contoh Warisan BudayaContoh Jenis Budaya IndonesiaUpacara Adat- Balimau di Sumatera Barat- Peucicap di Aceh- Rambu Solo suku Toraja

Tarian
- Tari Jaipongan suku Sunda
- Tari Poco-poco dari Minahasa Sulawesi Utara
- Tari Sajojo dari Papua

Lagu Daerah
- Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
- Injit-Injit Semut dari Jambi
- Ondel Ondel dari Jakarta
- Apuse dari Papua

Pakaian Daerah
- Pakaian Bundo Kanduang dari Sumatera Barat
- Baju Kurung Keke dari Kepulauan Riau
- Kancrik dari Bali





Ilmu Sosial Dasar #5



1. Jelaskan Pengertian : Proses Sosial & Interaksi Sosial
     

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.     

Interaksi sosial
 merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam masyarakat.

2. Jelaskan Faktor-Faktor Sebagai Dasar Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial

Faktor-Faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial berlangsung dengan didasari oleh beberapa faktor seperti berikut ini:
a. Imitasi 
Saat menerima barang yang dibelinya. Mungkin dia akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada pedagang. Mungkin dia akan membisu dan segera memasukkan barang belanjaan ke dalam tas. Mungkin bentuk tindakan lain yang akan dia lakukan. Namun yang perlu diingat, tindakan tersebut biasanya ditiru anak dan orang tuanya. Demikian halnya dengan tindakan para penonton film kartun Shincan. Film kartun Shincan yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa, ternyata sangat menarik perhatian anak-anak sehingga mereka meniru poah tingkah Shincan. Padahal. tidak sedikit perbuatan Shincan yang dinilai tidak sopan. Dua contoh tersebut menggambarkan imitasi. Bagaimana pengertian imitasi menurutmu? Imitasi adalah  proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Suatu pihak yang melakukan imitasi akan meniru sama persis tindakan yang dilakukan oleh pihak yang diimitasi. Dia tidak berpikir panjang tentang tujuan peniruannya. Dalam imitasi, peniruan dapat berwujud penampilan, sikap, tingkah laku, dan gaya hidup pihak yang ditiru. Melalui imitasi, seseorang belajar nilai dan norma di masyarakat. Atau sebaliknya, dia belajar suatu perbuatan yang menyimpang dan nilai dan norma yang berlaku.

b. Sugesti
         
Sering kali kalian mendengar kata sugesti. Tetapi tidak banyak yang telah memahami maksudnya dengan jelas. Untuk memahami pengertian sugesti, simaklah kasus berikut. Doni akan menentukan pilihan program studi. Nilai rapor semester kemarin cukup untuk memasuki program studi apa pun. Namun dia sendiri belum merasa cukup mengenal program-program studi itu, sehingga bingung menentukan pilihan. Doni berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling. Oleh gurunya, Doni diberi masukan seputar program studi. Setelah mempertimbangkan nilai rapor dan hasil tes psikologi, gurunya menyarankan agar Doni mengambil program studi pengetahuan sosial saja. Doni pun menerima saran tersebut. Sekarang, apakah sugesti itu? Dalam kondisi bimbang, individu membutuhkan masukan dan orang lain. Dia akan menghubungi orang yang dianggap mampu membantunya menyelesaikan masalah. Orang yang dimintai bantuan akan mengupas permasalahan tersebut, kemudian menawarkan solusi. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang individu kepad individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.Proses memberikan suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga pandangan atau pengaruh itu diikuti tanpa berpikir panjang dikenal sebagai sugesti.Contoh sugesti yang mudah ditemul berwujud ikian. Iklan mempunyai daya pengaruh besar sehingga mendorong konsumen membeli suatu barang, walau dia belum tentu membutuhkan barang tersebut. Sangat mungkin seseorang rea meng&uarkan uang jutaan rupiah hanya untuk mendapatkan sepatu yang dikatakan dapat meningkatkan citra dirinya. Bentuk sugesti yang lain dapat ditemukan di lingkungan sekitarmu.

c. Identifikasi
Siapa tokoh idolamu? Mengapa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Bagaimana tindakanmu sebagai bukti bahwa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Barangkali jawaban yang bervariasi dapat diajukan. Dalam proses identifikasi, manusia tidak sekadar meniru gaya hidup, tingkah laku, ataupun perbuatan sang idola sebagaimana dalam imitasi, tetapi ada keinginan dari dalam diri untuk menjadi sama dengan tokoh idola. Proses ini disebut identifikasi. Keinginan menjadi sama dengan sang idola biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengenal betul tokoh idolanya sehingga sikap, pandangan, serta keyakinan sang tokoh ingin dimiliki dan dijiwai.Jadi, Pengertian Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkain proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.Misalnya, perilaku para pengidola lwan Fals. Mereka mengagumi Iwan Fals antara lain karena keberanian Iwan menyuarakan kritik lewat lagu kepada penguasa. Tidak aneh bila syair Iagunya bagaikan mantra dan sikapnya menjadi acuan mereka. Para pengidola menjadi berani bersikap kritis kepada penguasa. Mereka bangga mengaku sebagai penggemar Iwan Fals. Bahkan, sebagian pengidola mengampanyekan Iwan Fals sebagai presiden negeri mi seumur hidupnya.

d. Simpati
 
Bencana banjr kemba melanda Jakarta. wilayah yang tergerang air menimbulkan kerugian cukup besar bagi penduduk. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Keselamatan jiwa lebih diutamakan daripada harta benda. Namun air. tidak kunjung surut. Sementara persediaan bahan makanan dan air bersih dan hari ke hari semakin menipis. Para pengungsi semakin resah. Kondisi lingkungan yang tidak sehat memunculkan berbagai wabah penyakit. Jika kamu bukan bagian dan para pengungsi tersebut, bagaimana perasaanmu melihat kenyataan itu? Apakah yang akan kamu lakukan?Kita semua tentu merasa prihatin melihat penderitaan sesama. Kita merasa seolah-olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang yang bernasib malang itu. Perasaan yang timbul mendorong kita melakukan tindakan-tindakan yang dapat meringankan penderitaan mereka. lnilah yang disebut simpati. Sekilas simpati hampir sama dengan identifikasi karena menuntun seseorang untuk memosisikan diri pada keadaan orang lain. Hanya saja, dalam simpati perasaan memegang peranan menonjol. Meski demikian, dorongan utama dalam simpati adalah keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosialnya.

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Menurut Gillin and Gillin tak semua hubungan sosial dapat dikatakan interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. 

Kontak Sosial 
Kontak sosial lebih menunjuk pada suatu hubungan sosial yang bersifat langsung. Sebagai contohnya, sentuhan, percakapan, maupun tatap muka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta majunya teknologi saat ini telah memungkinkan terjadinya kontak sosial yang bersifat tidak langsung. Di mana pihak-pihak yang bersangkutan menggunakan media perantara untuk melakukan kontak sosial seperti e-mail, SMS, telepon, dan lain-lain. 

Komunikasi 
Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. Pada umumnya komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau respons tertentu. Sebagai manusia dalam kehidupan yang normal, kita akan selalu terkait dalam interaksi sosial. Sehingga kita dituntut untuk mehami sepenuhnya mengenai interaksi sosial dalam pelajaran Sosiologi. Semoga membantu.