Kegelisahan, berasal dari kata ‘gelisah’ dalam
kamus besar bahasa Indonesia berarti tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana
hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan
sebagainya; cemas. Jadi kegelisahan dapat berupa perasaan tidak tentram, tidak nyaman,
tidak sabar atau pun cemas.
Semua orang pasti pernah merasakan kegelisahan dalam hidupnya. Conothnya
adalah gelisah ketika macet, mereka merasakan ketidaknyamanan dalam kendaraan
akibat lambat pergerakan arus kendaraan. Ataupun ketika ‘overthinking’,
memekirkan terlalu banyak tentang ujian dan akibatnya membuat kita cemas dan
gugup untuk menghadapi ujian tersebut.Gelisah itu timbul ketika pikiran kita
sudah dimasuki rasa negatif yang begitu tinggu akan sesuatu, sehingga rasa
percaya diri akan hilang. Tentu itu akan membuat kita menjadi gelisah.
Menurut Sigmund Freud, ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga
macam kecemasan atau kegelisahan yang menimpa manusia yaitu:
1. Kegelisahan Objektif
adalah
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam
dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang
mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan
mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi
kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda
tertentu atau dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
2. Kegelisahan Neoritis
timbul
karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan
ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia), dan rasa takut
lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
3. Kegelisahan Moril
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi
antara lain: rasa iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu
merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan
konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa
khawatir, cemas, takut, gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang
gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu
adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Adapun cara yang mungkin dapat mengatasi/meghilangkan rasa kegelisahan
adalah sebagai berikut:
1. Usahakan agar pikiran tetap tenang, dan jangan terlalu
berburuk sangka terhadap segala sesuatu.
2. Carilah tempat yang sesuai dengan kesukaan untuk menenangkan
kegelisahan yang Anda alami.
3. Curhat atau berbagi perasaan pada orang lain yang Anda anggap
mampu untuk bisa membantu dalam menghilangkan kegelisahan yang Anda alami.
4. Jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas dan membuat Anda
selalu terpikirkan tentang rasa gelisah tersebut.
5. Prioritaskan yang terpenting dulu sebelum berbuat.
6. Segeralah bangkit dan semangat dari kegelisahan itu, melalui
kejernihan dan kepekaan dalam menganalisis segala sesuatu yang terjadi. Baik
yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi, dan jangan mudah mengambil keputusan
yang diambil dari diri sendiri.
7. Luangkan sedikit waktu , untuk mengisi hal yang positif dan
dapat menenangkan kegelisahan yang alami
8. Berdo'alah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan, karena segala
sesuatu itu atas takdirNYA.
9. Gunakanlah alternatif pengobatan yang bisa membantu , seperti
meditasi, mediasi, terapi, ataupun yang lain.