Tuesday, 12 July 2016

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan, berasal dari kata ‘gelisah’ dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti  tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas. Jadi kegelisahan dapat berupa perasaan tidak tentram, tidak nyaman, tidak sabar atau pun cemas.

Semua orang pasti pernah merasakan kegelisahan dalam hidupnya. Conothnya adalah gelisah ketika macet, mereka merasakan ketidaknyamanan dalam kendaraan akibat lambat pergerakan arus kendaraan. Ataupun ketika ‘overthinking’, memekirkan terlalu banyak tentang ujian dan akibatnya membuat kita cemas dan gugup untuk menghadapi ujian tersebut.Gelisah itu timbul ketika pikiran kita sudah dimasuki rasa negatif yang begitu tinggu akan sesuatu, sehingga rasa percaya diri akan hilang. Tentu itu akan membuat kita menjadi gelisah.

Menurut Sigmund Freud, ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan atau kegelisahan yang menimpa manusia yaitu:

1.     Kegelisahan Objektif
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
2.     Kegelisahan Neoritis
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia), dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
3.     Kegelisahan Moril
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: rasa iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut, gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.

Adapun cara yang mungkin dapat mengatasi/meghilangkan rasa kegelisahan adalah sebagai berikut:
1.      Usahakan agar pikiran tetap tenang, dan jangan terlalu berburuk sangka terhadap segala sesuatu.
2.      Carilah tempat yang sesuai dengan kesukaan untuk menenangkan kegelisahan yang Anda alami.
3.      Curhat atau berbagi perasaan pada orang lain yang Anda anggap mampu untuk bisa membantu dalam menghilangkan kegelisahan yang Anda alami.
4.      Jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas dan membuat Anda selalu terpikirkan tentang rasa gelisah tersebut.
5.      Prioritaskan yang terpenting dulu sebelum berbuat.
6.      Segeralah bangkit dan semangat dari kegelisahan itu, melalui kejernihan dan kepekaan dalam menganalisis segala sesuatu yang terjadi. Baik yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi, dan jangan mudah mengambil keputusan yang diambil dari diri sendiri.
7.      Luangkan sedikit waktu , untuk mengisi hal yang positif dan dapat menenangkan kegelisahan yang alami
8.      Berdo'alah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan, karena segala sesuatu itu atas takdirNYA.
9.      Gunakanlah alternatif pengobatan yang bisa membantu , seperti meditasi, mediasi, terapi, ataupun yang lain.


No comments:

Post a Comment